TUGAS SOFTSKILL.
· A. dampak negatif dan dampak positif dari
fenomena alam
Secara sederhana El
Nino dapat diartikan sebagai fenomena alam yang menyebabkan memanasnya suhu
permukaan laut. Sedangkan La Nina adalah mendinginnya suhu permukaan laut. El
Nino dan La Nina dikenal juga dengan El Nino Southern Oscillation(ENSO)
yang berarti fenomena yang ditimbulkan karena adanya interaksi antara laut
dengan atmosfer.
Dari berbgai sumber
bacaan yang ada, dapat ketahui bahwa kondisi oseanografi di Indonesia
ditentukan oleh Angin Monsoon, Angin Pasat dan Arus Lintas Indonesia. Pada Monsoon
Barat, banyak massa air yang diangkut Arus Monsoon Indonesia dari Laut Jawa ke
Laut Banda sehingga terjadi surplus. Untuk mengimbangi surplus tersebut
terjadilah downwelling (di mana massa air panas dari permukaan laut
didorong ke bawah) air di Laut Banda yang diikuti oleh arus mendatar ke arah
Samudera Hindia. Sedangkan pada Monsoon Timur, Arus Monsoon Indonesia banyak
mengangkut air ke Laut Jawa dari Laut Banda dan sekitarnya sehingga terjadilah
defisit massa air. Defisit tersebut diimbangi dengan upwelling, naiknya
massa air dari lapisan bawah ke permukaan laut yang umumnya berakibat
menurunkan suhu, menaikkan nilai salinitas, oksigen dan berbagai unsur hara
(Wyrtki, 1958, 1961; Ilahude et al., 1990; Wetsteyn et al., 1990;
Zijlstra, 1990).
Fenomena El Nino dan La
Nina ini, dapat menyebabkan dampak yang positif dan juga negatif terhadap
lingkungan laut yang berimbas pada sektor perikanan, baik untuk pasar dalam
negeri maupun luar negeri (ekspor).
Seperti pada saat
terjadi El Nino di satu sisi dapat mengakibatkan meningkatnya suhu dan
salinitas air laut yang dapat membahayakan padang lamun (sea grass) dan terumbu
karang (coral reef) sebagai habitat dari berbagai jenis ikan. Padang lamun dan
terumbu karang memiliki fungsi sebagai tempat pemijahan (spawning ground),
pengasuhan (nursery ground) dan tempat mencari makan (feeding ground) bagi
ikan-ikan. Padang lamun dan terumbu karang bila terkena sinar matahari
berlebihan pertumbuhannya akan terganggu, rusak dan mati. Padang lamun dapat
hidup dengan suhu optimum sekitar 28-30°C, kedalaman 0-22 m dan salinitas 25-35
ppt. Padang lamun memiliki nilai prodiktivitas yang tinggi yang bermanfaat bagi
komunitas yang hidup di habitat tersebut. Ikan-ikan yang menghuni padang lamun,
di antaranya: ikan-ikan parrot (Scarus danSparisoma), ikan surgeon (Acanthurus),
ikan-ikan ballyhoo (Hemiramphus brasiliensis), ikan rudder (Kyphosus
sectatrix), ikan trigger (Melichthys radula), dugong (Trichechus
manatus), juvenile ikan, mollusca, echinoidea, dan crustacea.
Sedangkan terumbu karang dapat tumbuh pada suhu 25-29°C, kedalaman 0-50 m dan
salinitas 34-36 ppt. Pada saat El Nino, terjadi peningkatan pemutihan (bleaching)
pada karang yang menyebabkan berkurangnya atau hilangnya ikan-ikan yang biasa
hidup bergantung pada terumbu karang, begitu juga dengan padang lamun. Karena
suhu yang semakin panas dan berkurangnya habitat, maka ikan-ikan akan melakukan
migrasi ke tempat yang lebih dingin. El Nino juga mengakibatkan penurunan
populasi ikan di Laut Pasifik, khususnya jenis pelagis seperti ikan sardine
(Sardinops sagax), anchoveta (Engaulis ringens), ikan mackerel (Tranchurus
murphyi dan Scomber japonicuperuanus) berkurang karena sedikitnya
makanan yang tersedia. Hal ini semua dapat mengakibatkan berkurangnya hasil
perikanan tangkap.
Di sisi lain upwelling juga
dapat menaikkan biomassa plankton, yaitu seperti yang terjadi di wilayah Barat
Sumatera dan Selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara terdapat peningkatan jumlah
klorofil, plankton dan massa air yang mengandung banyak nutrien yang sangat
bermanfaat bagi ikan. Pada saat inilah terdapat banyak ikan yang dapat
menguntungkan dalam sektor perikanan tangkap.
Lain halnya dengan yang
terjadi di darat, El Nino dapat menyebabkan kekeringan yang berkepanjangan dan
persediaan air akan berkurang untuk pembudidayaan ikan kolam atau pun ikan
keramba. Sedangkan pada saat La Nina, curah hujan tinggi dan sering terjadi
badai di pantai, yang dapat menimbulkan banjir ikan-ikan atau pun udang yang
berada di tambak akan meluap keluar karena kelebihan air. Akibat dari
kekeringan kolam dan banjir ini dapat mempengaruhi produksi ikan.
Ikan adalah mahluk air
yang sangat sensitive terhadap fluktuasi suhu dan cahaya yang ada di
lingkungannya, ini juga akan berpengaruh pada sistem reproduksinya. Cahaya dan
suhu adalah faktor yang memicu perkembangan gonad ikan dan bekerja sebagai
isyarat yang menghubungkan perbedaan setiap fase dari siklus reproduksi ikan.
Jadi semakin banyak intensitas cahaya (terang) maka perkembangan gonad ikan
semakin cepat. Cahaya dan suhu yang diterima oleh ikan diproses oleh sel,
jaringan dan organ dalam tubuhnya dan diubah menjadi sinyal untuk memproduksi
hormon gonadotropin. Jadi pada saat El Nino, akan menguntungkan karena pada
musim kemarau memacu ikan untuk memproduksi gonad, sedangkan pada saat terjadi
La Nina yaitu, pada saat curah hujan yang tinggi, ikan akan memijah dengan
baik. Karena cuaca sekarang ini yang semakin tidak menentu dan kita sukar
memastikan kapan datangnya musim penghujan dan kemarau, dan berapa lamanya?
Maka pada saat musim hujan yang panjang akibat La Nina ikan akan kekurangan
cahaya matahari untuk memproduksi gonad. Untuk itu pada ikan budidaya di hatchery, dapat
diatasi dengan cara pemberian cahaya dari lampu UV yang dapat diatur berapa
intensitas cahaya dan suhu yang dibutuhkan.
Untuk meminimalisir
dampak dari terjadinya fenomena alam El Nino dan La Nina dibutuhkan:
Peran serta dari
pemerintah yang membuat kebijakan dan masyarakat yang bersentuhan langsung
dengan lingkungan tempat mereka tinggal.
Meningkatkan program pemantauan
laut untuk dapat memprediksi waktu kejadian, lama kejadian, dan sebaran wilayah
yang akan terkena dampaknya.
Melakuakn riset dan
kerjasama internasional.
Menyesuaikan sistem
penataan ruang terhadap fenomena alam El Nino dan La Nina.
Mengembangkan penjangkauan
sistem informasi atau penyuluhan tentang El Nino dan La Nina secara cepat
kepada nelayan atau pembudidaya ikan.
Melakukan monitoring
terhadap ekosistem yang ada di pesisir. Untuk terumbu karang dilakukan recovery atau
transplantasi terumbu karang yang telah rusak dan membudidayakan padang lamun.
Mengembangkan dan
memfasilitasi pembudidaya untuk menerapkan teknik budidaya ikan yang tahan
terhadap kondisi kekeringan, kebanjiran, dll
Sumber bacaan:
A. G. Ilahude & A.
Nontji. Oseanografi Indonesia dan Perubahan Iklim Global (El Nino dan La Nina).
LIPI
Dirjen Penataan Ruang.
Penyesuaian Sistem Penataan Ruang Terhadap Perubahan Iklim. Departemen
Pemukiman dan Prasarana Wilayah. http://www.dirgantara-lapan.or.id/moklim/edukasi.html
· B. tanaman apa saja yg dapat di jadikan
obat dan bandingkan pengobatan tradisional dengan kedokteran
Ramuan Alami
Berikut bahan tradisional yang bisa digunakan bila si kecil sakit:
1. Kunyit (Curcuma longa)
Mengandung minyak atsiri, curcumin, turmeron, dan zingiberen yang berfungsi sebagai antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi atau antiperadangan. Berfungsi sebagai penurun panas. Yang digunakan untuk obat adalah rimpang kunyit yang berwarna oranye.
2. Daun kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis)
Daun kembang sepatu mengandung flavonoida, saponin, dan polifenol.
Cara membuat: cuci bersih daunnya, keringkan, kemudian panaskan sebentar di atas api agar layu. Remas-remas hingga layu, beri minyak kelapa, tempelkan pada perut dan kepala. Berfungsi sebagai kompres.
3. Bawang merah (Allium cepa L)
Mengandung kandungan minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin, dan floroglusin.
Cara membuat: ambil lima siung bawang merah. Parut kasar dan tambahkan dengan minyak kelapa atau minyak telon secukupnya, lalu tampelkan ke ubun-ubun, dan balur ke seluruh tubuh.
Selain menurunkan panas, bawang merah juga bisa mengobati perut kembung. Caranya, balurkan bawang yang sudah diparut pada bagian pusar. Bisa juga menggunakan daun jarak yang sudah dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan pada pusar si kecil.
4. Lidah buaya (Aloe vera)
Berfungsi mendinginkan kulit, bisa digunakan untuk mengobati luka bakar pada bayi dan anak. Caranya, oleskan daging daun lidah buaya pada seluruh permukaan kulit yang terkena luka bakar.
5. Mengkudu (pace)
Selain buah, daun mengkudu juga bisa meringankan perut kembung pada bayi. Caranya, panaskan daun mengkudu di atas api beberapa saat, lalu oleskan minyak kelapa. Tempelkan pada perut anak saat masih hangat, lalu ulang beberapa kali.
6. Banglai (bangle)
Jika si kecil sering rewel pada malam hari, banglai bisa membantu menenangkannya. Caranya, balurkan banglai segar pada kening dan badan si kecil.
7. Kencur
Bisa digunakan untuk mengobati memar karena benturan. Caranya, rendam satu sendok makan beras. Tumbuk bersama kencur dan beri sedikit garam. Setelah halus, tempelkan pada bagian yang memar atau benjol
· C.PENGERTIAN TATA SURYA
Tata surya terdiri dari
sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang yang mengelilinginya.
Objek-objek tersebut termasuk sembilan buah planet yang sudah diketahui dengan
orbit berbentuk elips, meteor, asteroid, komet, planet-planet kerdil/katai, dan
satelit-satelit alami.
MATAHARI
Matahari merupakan
bintang terdekat dengan Bumi yang menjadi pusat dari tata surya.
Jarak antara Bumi dan
Matahari adalah 150 juta kilometer atau 1 SA.
Zat penyusun matahari
berupa gas, dengan komposisi: hydrogen (75%), helium (20%), dan unsur lain
(2%).
Suhu permukaan Matahari
6000 derajat Celsius dan bagian inti mencapai 15 juta derajat Celsius.
Matahari berotasi 25,04
hari dan mempunyai gravitasi 27,9 kali gravitasi Bumi.
Massa Matahari adalah
333.000 kali massa Bumi.
Matahari dibagi menjadi
3 bagian:
Inti Matahari. Di
bagian ini terjadi reaksi nuklir(pengubahan hydrogen menjadi helium dan
energi). Suhunya mencapai 15 juta Kelvin.
Bola Matahari/fotosfer
Atmosfer
Matahari(terdidi dari kromosfer dan korona).
Lapisan kulit Matahari
dibagi menjadi 3,yaitu:
Fotosfer
Kedalamannya 500 Km
Suhu fotosfer 6.000 Kelvin
dan berkurang menjadi 4.500 Kelvin pada fotosfer bagian luar.
Kromosfer
Lapisan kromosfer
menjulang 12.000 Km di atas fotosfer dan memiliki tebal kira-kira 2.400 Km.
• Suhu kromosfer bagian
atasnya 10.000 Kelvin.
Korona(atmosfer
Matahari bagian luar)
Suhu korona bagian luar
mencapai 2 juta Kelvin.
PLANET
Planet adalah suatu
benda gelap yang mengorbit sebuah bintang(Matahari).
Pengelompokan planet:
Pengelompokan planet:
Berdasarkan
dijadikannya Bumi sebagai pembatas;
Planet Inferor,yaitu
planet yang orbitnya di dalam orbit Bumi mengitari Matahari.Planet yang
termasuk planet inferior adalah Merkurius dan Venus.
Planet Superior,yaitu
planet yang orbitnya berada di luar orbit Bumi mengitari Matahari.Planet yang
termasuk planet superior adalah Mars, Yupiter, Saturnus ,Uranus, Neptunus, dan
Pluto.
Berdasarkan
dijadikannya lintasan asteroid sebagai pembatas;
Planet Dalam,yaitu
planet yang orbinya di sebelah dalam lintasan asteroid.Yang tergolong planet
dalam adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Planet Luar,yaitu
planet yang orbitnya di sebelah luar lintasan asteroid.Anggota planet luar
adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
Berdaarkan ukuran dan
komposisi bahan penyusunnya;
Planet
Terestrial/Kebumian,yaitu planet yang ukuran dan komposisi penyusunnya (batuan)
mirip dengan Bumi.Yang termask planet terrestrial adalah Merkurius, Venus,
Bumi, dan Mars.
Planet
Jovian/Raksasa,yaitu planet yang sangat besar dan komposisi penyusunnya mirip
Yupiter(terdiri dari sebagian besar es dan gas hydrogen).Yang tergolong dalam
planet Jovian adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Hukum Gerakan Planet:
Hukum I
Kepler:”Orbit(lintasan dalam mengitari Matahari) planet berbentuk elips dengan
Matahari berada pada salah satu titik apinya.
Hukum II Kepler:”Garis
hubung planet-Matahari akan menyapu daerah yang sama luasnya dalam selang waktu
yang sama.
Hukum III Kepler:”Jarak
rata-rata planet ke Matahari pangkat tiga dibagi periode sideris kuadrat
merupakan bilangan konstan” atau “Pangkat dua kala revolusi planet sebanding
dengan pangkat tiga jarak planet ke Matahari.
ini daftar-daftar
planet sampai saat ini.
ASTEROID
Asteroid adalah
benda langit kecil dan padat yang terdapat dalam sistem tata surya kita.Asteroid
adalah contoh dari sejenis planet kecil (atau disebut juga planetoida), namun jauh
lebih kecil dari sebuah planet.
Asteroid berada dalam
sebuah sabuk antara Mars dan Yupiter yang disebut sabuk asteroid.
Selama 200 tahun
Ceres dianggap sebagai asteroid terbesar. Namun pada 23 Agustus 2001, telah
ditemukan asteroid yang lebih besar daripada Ceres. asteroid ini bernama 2001
KX 76, lintasan orbitnya di dekat Pluto. Asteroid yang paling kecil mempunyai
diameter beberapa puluh meter.
Sepuluh asteroid
pertama yang ditemukan:
No
|
Nama
|
Penemu
|
Diameter(Km)
|
1
|
Ceres
|
Piazzi,1 Januari 1801
|
1003
|
2
|
Pallas
|
Olbers,28 Maret 1802
|
608
|
3
|
Juno
|
Harding,1 September
1804
|
250
|
4
|
Vesta
|
Olbers,29 Maret 1807
|
538
|
5
|
Astrea
|
Hencke,8 Desember
1845
|
117
|
6
|
Hebe
|
Hencke,1 Juli 1847
|
195
|
7
|
Iris
|
Hind,13 Agustus 1847
|
209
|
8
|
Flora
|
Hind,18 Oktober 1847
|
151
|
9
|
Metis
|
Graham,26 April 1848
|
151
|
10
|
Hygeia
|
De Gasparis,12 April
1849
|
450
|
KOMET
Komet adalah benda
angkasa yang mirip asteroid,
tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang
membeku.
Komet memiliki orbit
atau lintasan yang berbentuk elips,
lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet.
Ciri fisik:
• Ketika komet
menghampiri bagian-dalam Tata
Surya, radiasi dari matahari menyebabkan
lapisan es terluarnya menguap. Arus debu dan gas yang dihasilkan membentuk suatu
atmosfer yang besar tetapi sangat tipis di sekeliling komet, disebut coma.
Akibat tekanan
radiasi matahari dan angin matahari pada
coma ini, terbentuklah ekor raksasa
yang menjauhi matahari.
• Coma dan ekor
komet membalikkan cahaya matahari dan bisa dilihat dari bumi jika komet itu
cukup dekat. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan ukurannya. Semakin dekat komet
tersebut dengan matahari, semakin panjanglah ekornya. Ada juga komet yang tidak
berekor.
Komet bergerak
mengelilingi matahari berkali-kali, tetapi peredarannya memakan waktu yang
lama. Komet dibedakankan menurut rentangan waktu orbitnya. Rentangan waktu pendek
adalah kurang dari 200 tahun dan rentangan waktu yang panjang adalah lebih dari
200 tahun. Secara umumnya bentuk orbit komet adalah elips.
Komet terkenal
• Komet Halley, muncul 76
tahun sekali.
• Komet Encke, muncul tiga
tahun sekali
Komet dikelompokkan
atas:
Komet periodic,yaitu
komet yang penampakannya dapat bilihat dalam selang waktu yang
teratur.Contohnya;komet Halley dengan periode 76 tahun dan
komet Encke dengan periode 3,3 tahun.
Komet non-periodik,yaitu
komet yang tidak dapat dipekirakan penampakannya karena periodenya sangat lama.
METEOROID,METEOR,DAN
METEORIT
Meteoroid adalah
batuan dalam ruang antar planet yang berukuran kecil hingga yang berukuran
besar sebesar gerbong kereta api.
Meteor adalah
meteoroid yang masuk dalam atmosfer bumi dan menjadi panas dan berpijar karena
gesekan dengan atmosfer Bumi.
Meteorit adalah
sisa-sisa meteoroid yang mencapai permukaan Bumi.
Ada 3 macam meteorit
yang dikenal,yaitu;
Meteorit logam,memiliki
unsur nikel dan besi.
Meteorit batuan,memiliki
unsure silkon.
Meteorit campuran,memiliki
unsu logam dan silikon.
· D. terbentuknya manusia
Dari Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas.
Setiap kebudayaan dan bangsa mempunyai mitos
penciptaan-nya masing-masing. Mitos-mitos ini berkembang sebagai upaya setiap
bangsa untuk menjawab pertanyaan mengenai asal-usul manusia dan
tempat tinggalnya, atau penyebab makhluk hidup berada di muka bumi.
Suku Minahasa mempunyai
cerita tentang Toar dan Lumimuut yang digambarkan sebagai nenek moyang mereka.
Orang Batak percaya bahwa mereka adalah keturunan satu leluhur yang bernama Si
Raja Batak.
Suku Lakota di Amerika percaya
bahwa sebelum bumi diciptakan, dewa-dewa tinggal di surga sementara manusia
hidup di dunia bawah yang tidak mempunyai budaya.
Bangsa Mande di Mali selatan
percaya bahwa pada mulanya hanya ada Mangala. Mangala adalah makhluk tunggal
yang kuat dan dahsyat. Di dalam Mangala terdapat empat bagian, yang antara lain
melambangkan empat hari dalam satu minggu, empat unsur alam, dan empat arah
(ruang). Mangala juga mengandung dua pasang kembar yang berjenis kelamin ganda.
Mangala bosan menyimpan semua unsur ini di dalam dirinya, karena itu dewa
mengeluarkannya dan membentuknya menjadi sebuah benih. Benih inilah yang
menjadi penciptaan dunia ini.
Agama Yahudi, Kristen, dan Islam sama-sama
memiliki mitos penciptaan yang dimulai dari Adam dan Hawa.
Penciptaan Menurut
Agama
[sunting]Islam
Agama Islam percaya
akan kisah Nabi Adam dan Hawa yang
disebutkan pada Al Baqarah ayat 30-39. Sebagai terjemahan yang
digunakan adalah Tafsir Al Misbah yang ditulis oleh Quraish Shihab. Ayat 30
berbunyi sebagai berikut:
Ingatlah ketika Tuhan-mu berfirman
kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan satu khalifah di
muka bumi". Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan di
bumi itu siapa yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan menyucikan-Mu?"
Tuhan berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui".
|
Dari ayat diatas tampak
bahwa malaikat mempunyai
dugaan bahwa khalifah yang akan diciptakan Allah ini adalah
mahluk yang akan membuat kerusakan di muka bumi dan menumpahkan darahdalam
perselisihan. Dalam Tafsir Jalalain disebutkan bahwa perbuatan itu juga
dilakukan bangsa jin yang
dulunya mendiami bumi sebelum manusia. Sesudah mereka berbuat kerusakan, Allah
mengirimkan malaikat dan dibuanglah mereka ke gunung-gunung dan pulau-pulau
terpencil .
Dalam Tafsir Al Misbah
dijelaskan bahwa selain berdasarkan pengalaman makhluk sebelumnya, dugaan itu
mungkin timbul dari sebutan khalifah itu sendiri. Arti kata ini mengesankan makna
pelerai perselisihan dan penegak hukum, sehingga dengan demikian pasti ada di
antara mereka yang berselisih dan menumpahkan darah. Manusia tetap akan
dijadikan khalifah di muka bumi oleh Allah. Hal tersebut dijelaskan dalam ayat
berikut (QS 2:31-33) ini:
Dia mengajari Adam tentang
nama-nama (benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat
lalu berfirman, "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu
benar!" Mereka menjawab, "Maha Suci Engkau, tidak ada pengetahuan
bagi kami selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya
Engkau, Engkaulah Yang Maha Mengetahui (lagi) Maha Bijaksana". Dia (Allah) berfirman,
"Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda-benda ini".
Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda-benda itu, Dia
(Allah) berfirman, "Bukankah sudah Ku-katakan kepada kamu, bahwa
sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang
kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan".
|
Dalam ayat ini
dijelaskan bahwa Allah menunjukkan kepada malaikat bahwa khalifah yang
dia tugaskan mempunyai kelebihan dibandingkan dengan mereka. Diberi-Nya
khalifah ini potensi pengetahuan untuk dapat mengenal benda-benda. Potensi ini
yang bisa membuat manusia mampu menjalankan perintah sebagai khalifah di muka
bumi. Walaupun nantinya akan ada sebagian manusia yang akan berbuat kerusakan
di muka bumi atau menumpahkan darah tapi dengan potensi yang diberikan kepada
manusia maka manusia akan sanggup menjalankan tugas sebagai khalifah. Walaupun
malaikat mempunyai ketaatan yang lebih baik, selalu menyucikan dan memuji Allah
tapi tanpa potensi pengetahuan yang diajarkan kepada Adam maka tidak akan bisa
malaikat ini menjalankan tugas sebagai khalifah di muka bumi ini.
Kemudian manusia
pertama ini dan pasangannya diizinkan oleh Allah untuk tinggal di surga. Di dalam
surga, Allah memberi karunia yang banyak, salah satunya berupa makanan yang
banyak dan baik yang boleh dimakan oleh Adam dan pasangannya. Mereka boleh
menikmati yang mana saja, kapan saja mereka suka. Tapi Allah melarang Adam dan
pasangannya untuk mendekati sebuah pohon. Dari sekian banyak makanan dan
pepohonan di surga, Allah hanya melarang satu pohon untuk tidak boleh didekati.
Ketika ada larangan
tersebut, manusia melanggarnya. Manusia melakukannya dengan tidak sengaja.
Semua dikarenakan lemahnya manusia terhadap godaan setan. Allah tidak
membiarkan Adam dalam kesengsaraan akibat perbuatannya. Allah mengajarinya
beberapa kalimat yang sering dipahami sebagai bentuk penyesalan. Allah tahu
bahwa bersamaan dengan potensi pengetahuan yang telah diberikan-Nya,
tersembunyi kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh setan untuk menjerumuskan
manusia. Karenanya Allah memberi sebuah fasilitas bagi manusia yang terjerumus
untuk kembali kepada-Nya. Ia berjanji bahwa bila manusia mau mengakui
kelemahannya dan menerima petunjuk dari Allah, maka Allah akan mengizinkan
manusia itu mencapai keberhasilan menjalankan tugasnya sebagai khalifah di muka
bumi dan pada akhirnya kembali kepada Allah di surga untuk selama-lamanya.
[sunting]Agama Hindu
Artikel utama
untuk bagian ini adalah: Kosmologi
Hindu
Ada beragam kisah
penciptaan alam semesta yang dituturkan secara mitologis dan berbeda-beda dalam
kitab-kitab Purana.
Menurut kitab Weda,
unsur dasar alam semesta ini adalah aditi yang berarti ketiadaan atau
kehampaan. Segala sesuatu yang ada merupakan diti yang artinya terikat. Sebelum
adanya alam semesta, yang ada hanyalah Brahman, sesuatu
yang sulit dilukiskan. Brahman berada di luar kehidupan dan kematian, tak
terikat oleh waktu, abadi, tak bergerak, ada dimana-mana, memenuhi segala
sesuatu.
Menurut kepercayaan Hindu, alam semesta
terbentuk secara bertahap dan berevolusi. Brahman menciptakan alam semesta dengan tapa. Dengan
tapa itu, Brahman memancarkan panas. Setelah menciptakan, Brahman menyatu ke
dalam ciptaannya. Menurut kitab Purana, pada awal
proses penciptaan, terbentuklah Brahmanda. Pada awal proses penciptaan juga
terbentuk Purusa dan Prakerti. Kedua kekuatan ini
bertemu sehingga terciptalah alam semesta. Tahap ini terjadi berangsur-angsur,
tidak sekaligus. Mula-mula yang muncul adalah Citta (alam pikiran),
yang sudah mulai dipengaruhi oleh Triguna, yaitu Sattwam, Rajas dan Tamas.
Tahap selanjutnya adalah terbentuknya Triantahkarana, yang terdiri dari Buddhi (naluri); Manah (akal
pikiran); Ahamkara (rasa keakuan). Selanjutnya, munculah
Pancabuddhindria dan Pancakarmendria, yang disebut pula Dasendria (sepuluh
indria).
Setelah timbulnya
Pancabuddhindria dan Pancakarmendria, maka sepuluh indria tersebut berevolusi
menjadi Pancatanmatra, yaitu lima benih unsur alam semesta yang sangat halus,
tidak berukuran. Pancatanmatra merupakan benih saja. Pancatanmatra berevolusi
menjadi unsur-unsur benda materi yang nyata. Unsur-unsur tersebut dinamai
Pancamahabhuta, atau Lima Unsur Zat Alam. Kelima unsur tersebut yaitu: Akasa (ether); Bayu (zat gas, udara); Teja (plasma, api, kalor); Apah (zat cair); Pertiwi (zat
padat, tanah, logam).
Pancamahabhuta
berbentuk Paramānu, atau benih yang lebih halus daripada atom. Pada saat
penciptaan, Pancamahabhuta bergerak dan mulai menyusun alam semesta dan mengisi
kehampaan. Setiap planet dan benda langit tersusun dari kelima unsur tersebut,
namun kadangkala ada salah satu unsur yang mendominasi. Sari-sari
Pancamahabhuta menjadi Sadrasa, yaitu enam macam rasa. Unsur-unsur tersebut
dicampur dengan Citta, Buddhi, Ahamkara, Dasendria,
Pancatanmatra dan Pancamahabhuta. Dari pencampuran tersebut, timbulah benih
makhluk hidup, yaitu Swanita danSukla. Pertemuan kedua benih tersebut
menyebabkan terjadinya makhluk hidup.
Kehidupan dimulai dari
yang paling halus sampai yang paling kasar. Sebelum manusia diciptakan,
terlabih dahulu Brahman dalam wujud sebagai Brahma, menciptakan
para gandharwa, pisaca,makhluk gaib, dan sebagainya.
Setelah itu terciptalah tumbuhan dan binatang. Manusia tercipta
sesudah munculnya tumbuhan dan binatang di muka bumi. Karena memiliki
unsur-unsur yang menyusun alam semesta, maka manusia disebut Bhuwana Alit,
sedangkan jagat raya disebut Bhuwana Agung.
Menurut kepercayaan Hindu, manusia pertama
adalah Swayambu Manu. Nama ini bukan nama seseorang, melainkan nama spesies. Swayambu
Manu secara harfiah berarti
"makhluk berpikir yang menjadikan dirinya sendiri".
E.Tujuan Penciptaan
Manusia
Perlu ditambahkan, têrbentuk dan terciptanya jasad manusia bukanlah suatu hal yang kebetulan dan tidak tanpa tujuan serta bukan hanya untuk makan, minum, bersenäng-senang dan lain sebagainya. Sebab jika demikian hat tersebut benar-benar bertentangan dengan kebijaksanaan Allah Swt. Dia berfirman dalam AlQuran:
“Apakah kamu menyangka bahwasanya Kami jadikan kamu tanpa tujuan, dan bahwasanya tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (Al-Mu’minun :116).
Berdasarkan ayat tersebut jelas bagi kita, bahwa dijadikannya manusia itu mempunyai tujuan tersendiri yang sangat agung dan mulia. Tujuan tersebut dapat kita baca dalam AlQuran yakni hanya semata-mata untuk menyembah kepadanya dan untuk mengembangkan dan mencerminkan di dalam dirinya sifat-sifat Allah Swt. sebab ia sendiri telah dianugerahi kepribadian yang selaras dengan sifat Ketuhanan. Dalam firrnan-Nya:
“Dan Aku tidak menciptakan fin dan manusia melainkan sup aya mereka rnenyembah. kepada-Ku” (Adz-Dzariyat: 57).
Arti yang utama dari kata ibadah ialah; menundukkan diri sediri kepada disiplin keruhanian yang keras, laIü bekerja dengan segala kemampuan dan kekuatan yang ada, sampai sepenuh jangkauannya; sepenuhnya serasi dan taati kepada pemerintah-perintah Ilahi, agar menerirna materai pengesahan Tuhan dan dengan demikian mampu mencampurkan dan menjelmakan dalam dirinya sendiri sifat-sifat Allah Swt. Sebagainana tersebut dalam ayat itu, itulah maksüd dan tujuan agung lagi mulia bagi penciptaan manusia dan memang itulah makna ibadah kepada Tuhan. (Tafsir Shagir – Hz. Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad).
Perlu ditambahkan, têrbentuk dan terciptanya jasad manusia bukanlah suatu hal yang kebetulan dan tidak tanpa tujuan serta bukan hanya untuk makan, minum, bersenäng-senang dan lain sebagainya. Sebab jika demikian hat tersebut benar-benar bertentangan dengan kebijaksanaan Allah Swt. Dia berfirman dalam AlQuran:
“Apakah kamu menyangka bahwasanya Kami jadikan kamu tanpa tujuan, dan bahwasanya tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (Al-Mu’minun :116).
Berdasarkan ayat tersebut jelas bagi kita, bahwa dijadikannya manusia itu mempunyai tujuan tersendiri yang sangat agung dan mulia. Tujuan tersebut dapat kita baca dalam AlQuran yakni hanya semata-mata untuk menyembah kepadanya dan untuk mengembangkan dan mencerminkan di dalam dirinya sifat-sifat Allah Swt. sebab ia sendiri telah dianugerahi kepribadian yang selaras dengan sifat Ketuhanan. Dalam firrnan-Nya:
“Dan Aku tidak menciptakan fin dan manusia melainkan sup aya mereka rnenyembah. kepada-Ku” (Adz-Dzariyat: 57).
Arti yang utama dari kata ibadah ialah; menundukkan diri sediri kepada disiplin keruhanian yang keras, laIü bekerja dengan segala kemampuan dan kekuatan yang ada, sampai sepenuh jangkauannya; sepenuhnya serasi dan taati kepada pemerintah-perintah Ilahi, agar menerirna materai pengesahan Tuhan dan dengan demikian mampu mencampurkan dan menjelmakan dalam dirinya sendiri sifat-sifat Allah Swt. Sebagainana tersebut dalam ayat itu, itulah maksüd dan tujuan agung lagi mulia bagi penciptaan manusia dan memang itulah makna ibadah kepada Tuhan. (Tafsir Shagir – Hz. Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad).
Pentingnya Manusia
Bersyukur
Bila kita menghayati keterangan tentang kejadian manusia dalam firman Allah Swt. di atas (Al-Mu’minun: 13-15 dan (As-Sajadah: 8-10), secara mendalam; memang sudah sepantasnya dan sewajarnya manusia melakukan sujud syukur atau rnenyembah kepada-Nya sebagai tanda terima kasih atas limpahan karunia dan nikmat-Nya yang tiada terhingga itu, bahkan sebenarnya tidak wajar jika manusia diperintah lebih dulu untuk menyembah dan bersyukur ke hadiratnya, dengan kata lain ia harus mengerti sendiri. Namun berhubung Tuhan Yang Maha Tahu lebih mengetahui keadaan manusia yang mempunyai sifat sangat sombong dan girang itu, sebagaimana difirmankan:
“Dan jika Kami membuat manusia merasakan rahmat Kami, kemudian Kami tarik kembáli dari padanya, sesungguhnya ia berputus-asa, tidak bersyukur. Dan jika Kami membuat dia merasakan kebahagiaan setelah kemalangan menimpanya, niscaya ia akan berkata: Hilang lenyapIah segala kesusahan daripadaku, Sesungguhnya Ia terlampau girang dan sangat sombong’’ (Hud : 10-11 dan .lihat juga Qs. ‘10:13; 17:6.8).
Karena itu Allah swt. di dalam Al Quran berulangkali menyeru kepada umat manusia supaya mereka bersyukur kepadanya, atas anugerah, nikmat dan karunia yang telah dilimpahkannya. Hal tersebut dengan tegas sekali dapat kita baca dalam firman-Nya:
“Maka ingatlah kepada-Ku (yang telah melimpahkan karunia kepadamu) niscaya Aku pun akan ingat kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah ingkar (menyangkal/menolak) nikimat-Ku” (AI-Baqarah: 153).
Dan dalam ayat lain kita baca lagi:
“Dan ketika Tuhan engkau mengemukakan, jika kamu berterimakasih, tentulah akan Ku-limpahkan lebih banyak (Karunia) padamu; tetapi jika kamu mengingkarinya (maka ketahuilah) bahwa sesungguhnya azab-Ku sangat keras” (QS. Ibrahim: 8).
Maksud dari Bersyukur
Kata-kata syukr (syukur) di dalam Al-Qur’an,. dapat dibagi 3 bagian, pertama: Dengan hati atau pikiran, ialah dengan suatu pengertian yang tepat dalam hati mengenai manfaat yang diperolehnya; kedua: Dengan lidah, yakni dengan jalan memuji, menyanjung atau memuliakan orang yang berbuat kebajikan; dan ketiga: Dengan anggota badan, ialah dengan membalas kebajikan yang diterima setimpal dengan jasa itu. (Tafsir Shagir – Hz. Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad).
Kedua rangkaian ayat diatas memberikan isyarat kepada kita, bersyukur itu perlu dan penting dilakukan setiap orang, dan terutama bagi yang menamakan dirinya Muslim, Hal tersebut digambarkan dan diisyaratkan oleh firman-Nya:
“Tetapi jika kamu mengingkarinya (‘maka ketahuilah) bahwa sesungguhnya azab-Ku sangat keras “. (Ibrahim: 8).
Kita bertanya, mengapa jika manusia mengingkari atau menolak dan menyangkal karunia dan nikmatnya, Tuhan memperingatkan dengan azabnya yang sangat keras?! Hal ini tiada lain adalah suatu gambaran dan isyarat, bahwa bersyukur itu perlu dan penting dilakukan. Allah berfirman Iebih tegas lagi ayat yang lain:
“Bersyukurlah kalian kepada-Ku dan janganlah sekali-kali kalian ingkar (menyangkal) dan menolak nikmat-Ku” (Al-Baqarah: 153).
Setelah kita mengetahui bersyukur itu perlu dan penting dilakukan sekarang bagaimana caranya bersyukur: Bersyukur dalam arti kata yang sebenarnya bukan hanya mengucapkan di bibir saja, baik kepada manusia atau pun kepada Allah Swt, umpamanya; “Ya Allah kami ucapkan syukur atas limpahan rahmat dan karunia-Mu” tidak! Sama sekali tidak cukup hanya demikian, melainkan Ia harus memenuhi beberapa syarat, yakni; bilamana ía bersyukur, ia harus merendahkan diri dan mengingat hikmah dan manfaat suatu hal yang diperolehnya, sehingga timbul dalam dirinya kecintaan terhadap yang memberi dan mengakui atas qadar yang diterimanya, serta ia harus menyanjung, memuji kepada yang memberi atau paling tidak ia harus membalas dengan jasa yang setimpal dengan apa yang diperolehnya dan setelah itu ia harus mempergunakan apa yang diperolebnya dengan setepat-tepatnya.
Dalam menyatakan syukur kepada Allah Swt. tentu saja dalam prakteknya tidak sama dengan pernyataan syukur kepada manusia, berhubung Allah Swt, mempunyai sifat tersendiri, yakni Dia tidak membutuhkan sesuatu dan siapapun, hal tersebut berarti juga bahwa. Dia tidak membutuhkan balasan jasa. Oleh karena itu pernyataan syukur kepada Allah Swt. tiada lain kecuali penyembahan hakiki, bertasbih, memperbanyak dzikir/mengingat, menerima dan mempergunakan rahmat dan karunia-Nya dengan sebesar-besarnya dan setepat-tepatnya.
Bila kita menghayati keterangan tentang kejadian manusia dalam firman Allah Swt. di atas (Al-Mu’minun: 13-15 dan (As-Sajadah: 8-10), secara mendalam; memang sudah sepantasnya dan sewajarnya manusia melakukan sujud syukur atau rnenyembah kepada-Nya sebagai tanda terima kasih atas limpahan karunia dan nikmat-Nya yang tiada terhingga itu, bahkan sebenarnya tidak wajar jika manusia diperintah lebih dulu untuk menyembah dan bersyukur ke hadiratnya, dengan kata lain ia harus mengerti sendiri. Namun berhubung Tuhan Yang Maha Tahu lebih mengetahui keadaan manusia yang mempunyai sifat sangat sombong dan girang itu, sebagaimana difirmankan:
“Dan jika Kami membuat manusia merasakan rahmat Kami, kemudian Kami tarik kembáli dari padanya, sesungguhnya ia berputus-asa, tidak bersyukur. Dan jika Kami membuat dia merasakan kebahagiaan setelah kemalangan menimpanya, niscaya ia akan berkata: Hilang lenyapIah segala kesusahan daripadaku, Sesungguhnya Ia terlampau girang dan sangat sombong’’ (Hud : 10-11 dan .lihat juga Qs. ‘10:13; 17:6.8).
Karena itu Allah swt. di dalam Al Quran berulangkali menyeru kepada umat manusia supaya mereka bersyukur kepadanya, atas anugerah, nikmat dan karunia yang telah dilimpahkannya. Hal tersebut dengan tegas sekali dapat kita baca dalam firman-Nya:
“Maka ingatlah kepada-Ku (yang telah melimpahkan karunia kepadamu) niscaya Aku pun akan ingat kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah ingkar (menyangkal/menolak) nikimat-Ku” (AI-Baqarah: 153).
Dan dalam ayat lain kita baca lagi:
“Dan ketika Tuhan engkau mengemukakan, jika kamu berterimakasih, tentulah akan Ku-limpahkan lebih banyak (Karunia) padamu; tetapi jika kamu mengingkarinya (maka ketahuilah) bahwa sesungguhnya azab-Ku sangat keras” (QS. Ibrahim: 8).
Maksud dari Bersyukur
Kata-kata syukr (syukur) di dalam Al-Qur’an,. dapat dibagi 3 bagian, pertama: Dengan hati atau pikiran, ialah dengan suatu pengertian yang tepat dalam hati mengenai manfaat yang diperolehnya; kedua: Dengan lidah, yakni dengan jalan memuji, menyanjung atau memuliakan orang yang berbuat kebajikan; dan ketiga: Dengan anggota badan, ialah dengan membalas kebajikan yang diterima setimpal dengan jasa itu. (Tafsir Shagir – Hz. Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad).
Kedua rangkaian ayat diatas memberikan isyarat kepada kita, bersyukur itu perlu dan penting dilakukan setiap orang, dan terutama bagi yang menamakan dirinya Muslim, Hal tersebut digambarkan dan diisyaratkan oleh firman-Nya:
“Tetapi jika kamu mengingkarinya (‘maka ketahuilah) bahwa sesungguhnya azab-Ku sangat keras “. (Ibrahim: 8).
Kita bertanya, mengapa jika manusia mengingkari atau menolak dan menyangkal karunia dan nikmatnya, Tuhan memperingatkan dengan azabnya yang sangat keras?! Hal ini tiada lain adalah suatu gambaran dan isyarat, bahwa bersyukur itu perlu dan penting dilakukan. Allah berfirman Iebih tegas lagi ayat yang lain:
“Bersyukurlah kalian kepada-Ku dan janganlah sekali-kali kalian ingkar (menyangkal) dan menolak nikmat-Ku” (Al-Baqarah: 153).
Setelah kita mengetahui bersyukur itu perlu dan penting dilakukan sekarang bagaimana caranya bersyukur: Bersyukur dalam arti kata yang sebenarnya bukan hanya mengucapkan di bibir saja, baik kepada manusia atau pun kepada Allah Swt, umpamanya; “Ya Allah kami ucapkan syukur atas limpahan rahmat dan karunia-Mu” tidak! Sama sekali tidak cukup hanya demikian, melainkan Ia harus memenuhi beberapa syarat, yakni; bilamana ía bersyukur, ia harus merendahkan diri dan mengingat hikmah dan manfaat suatu hal yang diperolehnya, sehingga timbul dalam dirinya kecintaan terhadap yang memberi dan mengakui atas qadar yang diterimanya, serta ia harus menyanjung, memuji kepada yang memberi atau paling tidak ia harus membalas dengan jasa yang setimpal dengan apa yang diperolehnya dan setelah itu ia harus mempergunakan apa yang diperolebnya dengan setepat-tepatnya.
Dalam menyatakan syukur kepada Allah Swt. tentu saja dalam prakteknya tidak sama dengan pernyataan syukur kepada manusia, berhubung Allah Swt, mempunyai sifat tersendiri, yakni Dia tidak membutuhkan sesuatu dan siapapun, hal tersebut berarti juga bahwa. Dia tidak membutuhkan balasan jasa. Oleh karena itu pernyataan syukur kepada Allah Swt. tiada lain kecuali penyembahan hakiki, bertasbih, memperbanyak dzikir/mengingat, menerima dan mempergunakan rahmat dan karunia-Nya dengan sebesar-besarnya dan setepat-tepatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar